Internet Kills Television Stars!

Mike Tompkins – YouTube Invasion

 

“Sounds Only Made by My Voice and Mouth …and Hand Claps”

Slogan YouTube yang bertuliskan Broadcast Yourself benar-benar dilakukan orang ini. Hanya dengan suara dan mulutnya, Mike berhasil mengubah sebuah lagu menjadi semakin menarik untuk dinikmati. Bakat dan talenta yang dimilikinya berhasil mengubah stigma artis instant, sekaligus mencuri perhatian dari puluhan juta viewers lewat video-video yang diunggahnya.

Apa yang ada di benak Anda jika kami menyebut YouTube artist? Biasanya sentimen negatif lah yang menempel di sana, orang-orang yang terkenal lewat social media YouTube dianggap hanya memiliki keberuntungan bukan didasari dengan talenta yang mereka miliki. Jika kami bertanya lagi, siapa saja artis yang terkenal lewat YouTube? Pasti kebanyakan dari Anda menyebut Justin Bieber, Lady Gaga, Moymoy Palaboy, Sinta Jojo, Briptu Norman, atau Bona Paputungan yang mendadak diperiksa Polisi ketika ia mencoba mengunggah video musik bikinannya yang kontroversial di negeri ini.

Bagaimana mereka tidak bisa terkenal secara instant, YouTube punya trafik yang mengagumkan yakni 6 miliar views per hari, sedangkan untuk durasi video yang diunggah setiap harinya adalah 20 jam. Hingga Februari 2011, jumlah akun YouTube saja sudah mencapai 490 juta pengguna unik per bulan di seluruh dunia. Pencapaian ini tentunya sangat menguntungkan jika dimanfaatkan dengan pintar, terlepas dari sentimen negatif tentang artis-artis YouTube, terselip nama-nama yang memang punya talenta namun tidak terekspos, dengan YouTube nama mereka dilihat dan meledak.

Jika Youtube adalah sebuah perusahaan rekaman musik, mungkin sudah ada puluhan bahkan ratusan musisi yang terkenal di seluruh dunia dengan label YouTube artist. Ada banyak nama artis dengan bakat besar khususnya musisi yang bisa kami sebutkan untuk Anda, sebut saja Esmee Denters, Marie Digby, Andy Mckee, David Choi, Sam Tsui, Boyce Avenue dan dari Indonesia ada Raisa Andriana, Alghufron, terakhir Gamaliel & Audrey.

Namun ada satu nama lain yang membuat kami kagum hingga tertarik untuk membahasnya, dialah Mike Tompkins. Pria asal Kanada yang baru genap berusia 24 tahun ini mampu memberi warna baru di industri musik dunia dengan aksi fenomenalnya di YouTube. Hingga saat ini seluruh video yang diunggahnya sudah mendekati 30.000.000 viewers, luar biasa! Channel pribadinya di YouTube sendiri telah di-subscribe oleh 271.000-an orang. Dan yang paling membuat musiknya istimewa adalah karena ia membuatnya hanya dengan suara dan mulutnya seorang diri.

Beatbox! Inilah cara yang ia pilih dalam membuat sebuah terobosan di dunia musik. Mike sendiri telah menjadi beatboxer sejak umur delapan tahun, maka tidak heran skill yang dimilikinya luar biasa handal. Seperti kita ketahui Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang memfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya. Belasan tahun menekuni beatbox membuatnya menguasai beberapa nada dasar dan instrumen musik. Di lagu-lagu yang dibawakannya, ia biasa menggabungkan enam suara berbeda, beberapa suara yang dikuasainya antara lain gitar 1 dan 2, kick, hihat, piano, piano harmony, snare, bass, beeps, cymbal, pad, whistle, dan tentu saja tepukan tangan sebagai tambahan.

Umumnya seorang beatboxer terdiri dari beberapa orang dalam membawakan sebuah lagu. Masing-masing dari mereka nantinya akan fokus untuk membunyikan suara-suara tersebut, tapi Mike bisa melakukan semua itu sendirian. Jika melihat videonya pertama kali Anda mungkin tidak akan percaya kalau lagu-lagu seperti Dynamite (Taio Cruz), Teenage Dream (Katty Perry), Just The Way You Are (Bruno Mars) dinyanyikan seorang diri lengkap dengan instrumen musiknya tanpa bantuan orang lain. Hingga saat ini sudah ada beberapa cover version lain yang ia kerjakan antara lain, Fireflies (Owl City), Party in the USA (Miley Cyrus), Misery (Maroon 5), Only Girl (Rihanna), Firework (Katty Perry), Rolling in the Deep (Adele).

Mike sebelumnya tidak pernah berpikir untuk membuat musiknya seorang diri, dorongan untuk melakukan sesuatu yang berbeda lah yang membawanya untuk menciptakan musik A Capella yang unik. Prestasi yang ia raih di dunia maya juga tidak lepas dari perhatian selebritis blogger, Perez Hilton yang mengutipnya dalam sebuah tulisan “Pretty on the eyes and ears” di bulan September 2010. Hasilnya, video yang ia buat berhasil mencapai 2 Juta viewers hanya dalam satu bulan. Tujuan utama Mike sebenarnya sederhana, ia hanya ingin membuat orang-orang tersenyum dan menunjukkan keragamannya sebagai musisi.

Selama masa sekolah menengahnya, Mike sering tampil di berbagai acara teater musikal profesional. Mike lulus dengan penghargaan musik vokal dari sekolahnya lalu melanjutkan pendidikan di Ontario Institute of Audio Recording Technology (OIART). Pada tahun 2008 Mike lulus dari OIART dengan sebuah gelar diploma untuk produksi musik, ia juga menerima tanda kehormatan dan dua penghargaan. Selama 10 tahun terakhir, Mike telah merencanakan penggarapan produksi musik, termasuk rekayasa dan pencampuran beberapa album. Karyanya Shad K’s “The Old Prince telah memenangkan Juno Award.

Sebelum dikenal publik karena kemahirannya membawakan lagu-lagu milik musisi lain, Mike sudah punya satu single berjudul Dreamworld di tahun 2009. Single dreamworld sendiri memiliki nuansa pop dengan sound turntable yang tebal sepanjang lagu. Meski tidak terlalu menyita perhatian, karya orisinilnya layak diacungi jempol karena saat kami melakukan tracking terhadap akun pribadinya di YouTube, video debut miliknya telah dilihat oleh 338.350 viewers dan mendapat 2.409 likes. Setahun setelahnya lagu kedua ciptaannya rilis di YouTube berjudul Honesty. Kini ia tengah menggarap sebuah proyek besar bersama Timbaland, untuk yang satu ini layak untuk kita tunggu.

 

3 thoughts on “Internet Kills Television Stars!

    1. iya..uniknya dia karena beatbox. Sebenarnya gue masih ada 3 nama lagi yang booming di YouTube *gak ada yg nanya*

  1. Artikel yang bagus, tetapi sedikit kurang sinkron dengan judul “internet kills television stars”. Seharusnya dibahas juga mengenai seberapa besar pengaruh artist youtube dengan menurunnya popularitas bintang TV disertai data-data jika memungkinkan 😀

    Ayo revisi lagi. Eh sudah ga sekantor lagi ya 😀

Leave a comment