Semangat Indie yang Membawanya ke Inggris

Tanpa promotor, tanpa produser, tanpa naungan label, Jono Armstrong bassist Gugun & Blues Shelter berhasil membawa kedua temannya untuk manggung di London.

Bermula dari perkenalannya dengan Gugun di suatu bar dekat kawasan Menteng, pria asal Inggris ini mengakui bahwa ia terkagum-kagum ketika melihat permainan gitar Gugun yang kebetulan mengisi acara malam itu. Ia pun tidak segan menawarkan diri untuk bisa bermain satu band dengannya. Setelah beberapa kali jamming bersama, akhirnya ia berhasil masuk dan menjadi personil Gugun & Blues Shelter (GBS). Bulan Mei ini mereka bertiga akan menuju ke tanah kelahiran Jono di London untuk melakukan tour mereka di Inggris. Ikuti wawancara kami dengan Jono tentang bagaimana usaha mereka sampai akhirnya berangkat ke London.

Selamat buat GBS! Kami dengar bulan depan kalian akan manggung di London?

Ya ini berita yang bagus bagi kita sekarang. Jadi kita memang dari dulu pengen balik lagi ke London karena sebelumnya sudah tiga kali tur disana dan banyak penggemar juga yang bilang, “ayo donk balik lagi ke London!” Karena kita udah 2 tahun gak balik kesana karena sibuk manggung dan rilis album.

Jadi sebelumya kalian sudah pernah main disana?

Ya tapi kami main di kota-kota lain, baru di hari terakhir kita manggung di London. Kita main di tiga venue, diantaranya di Skegness Blues Festival, trus Belfast Blues Festival, jadi penggemar kita udah cukup banyak di sana.

Untuk tour kali ini GBS sendiri akan manggung di mana?

Kita akan fokus di klub, karena waktu tur terakhir kita dapet respon yang paling bagus dari klub-klub yang kita main di London, jadi kita mau fokus di situ.

Ceritakan kepada kami bagaimana sampai akhirnya kalian bisa manggung di sana?

Jadi saya yang ngurus gigs sendiri, saya buka internet, saya search venue-venue yang punya live music di London, trus saya telvon mereka yang jadi koordinator entertainment disana. Saya juga kirim profil band dan musik kita ke mereka, yaudah beberapa dari venue yang saya hubungi merespon dan kita atur tanggal, seperti itu.

Wah, jadi bener-bener usaha sendiri ya tanpa ada campur tangan promotor atau produser?

Independent! Kita gak punya sponsor, kita gak punya yang ngundang dan tanggung, kita bayar pake uang sendiri. Udah beberapa gigs kita pake uang sendiri, kita nabung sendiri bareng-bareng. Pas disana kita sewa mini bus, setir sendiri dan tidur di rumah teman saya atau keluarga saya, tidur di lantai juga gak masalah, jadi benar-benar commando style!

Bagaimana jika ada label yang tertarik untuk mensponsori kalian?

Ya kami akan senang sekali, tapi tergantung sejauh mana tawaran mereka. Jika tawaran yang diberikan lebih menguntungkan dari yang kita jalani sekarang, kenapa tidak. Tapi tanpa label pun kita akan terus jalan, buktinya sekarang.

Kami dengar GBS juga mewakili Indonesia untuk menjadi band pembuka konser Bon Jovi?

Ya, itu adalah kompetisi antar band yang diadakan hard rock café seluruh dunia dan kami menang mewakili Jakarta, Indonesia. Akhirnya kami bisa menjadi band pembuka di main stage! yeaaah!

Leave a comment